Rabu, 03 April 2013

HIDUP UNTUKMU WAKTU BERSAMAMU



-Wahyu Sejati R.-
Masih bingung untuk apa hidup di bumi ini? Masih belum paham peran dan kedudukan kita sebagai manusia?
Hidup ini adalah untuk beribadah, hal ini sudahlah menjadi fitrahnya karena manusia adalah makhluk ciptaanNya. Sudah jelas memiliki peran penghambaan alias beribadah kepada Allah SWT. Bentuk syukur dan kebutuhan manusia akan pemenuhan ruhiyah (kejiwaan) ialah ibadah-ibadah tersebut. Ingat, jangan sampai hidupmu dalam beribadah adalah berlebihan! Ibadah yang dimaksud ialah ibadah yang terus-menerus dilakukan hingga melupakan hakikatnya sebagai manusia, yaitu ebagai makhluk sosial yang berinterkasi dengan lingkungannya.
Penghambaan kepada Allah sudahlah kewajiban, tapi jangan lupakan pula peran manusia sebagai makhluk yang memiliki lingkungan. Ialah peran yang menunjukkan interaksi dan komunikasi manusia dengan makhluk-makhluk lainnya, twemasuk terhadap sesama manusia. Bukankah setelah berinteraksi kepada Allah, kita juga harus berinterkasi dengan baik kepada manusia juga? Manusia tak boleh lepas dari kegiatan bersosialisasi dan bergaul dengan manusia-manusia lain disekitarnya. Bukankah kita dapat merasakan bahwa betapa tak indahnya hidup ini tanpa orang lain? betapa tidak ada manfaatnya hidup ini tanpa memberi kebermanfaatan bagi orang lain?
Belajarlah hidup untuk orang lain, barangkali sebagai salah satu prinsip manajemen waktu dalam hidupmu. Ubahlah kebiasaan untuk selalu memikirkan diri sendiri dan tidak peduli akan keberadaan orang lain sekitar anda. Selanjutnya, yang tidak perlu dilupakan adalah segala tujuan kita berikan kepada Allah SWT. Landasan Allah SWT sebagai tujuan hidup adalah terpenting. Semua kegiatan akan bermanfaat dan bernilai kebaikan jika semata-mata ditujukan padanya, tentunya yang disertai dengan perbuatan baik pula. biar ia bernilai ibadah. Tapi, jangan lupa untuk memikirkan diri sendiri, khususnya pemenuhan akan jasmani dan rohaninya.
Jika kita telah memahami konsep diri sebagai manusia, mari mulai pahami pula bagaimana salah satu bentuk manajemen waktu lainnya.
Manfaatkan waktu. Jadikan betapa begitu berharganya setiap waktumu, bahkan hingga setiap detik yang Anda punya. Ingatlah bawah setiap detik yang kita miliki adalah bernilai kebaikan atau keburukan. Semua adalah pilihan yang harus kita tentukan. Artinya pula bahwa setiap waktu kita akan menghasilkan pahala atau dosa. Karena itu jangan lelah untuk berburu pahala dalam setiap langkah hidup. Jauhkan rasa jenuh dan malas, langsung bergerak! Tak kenal lelah dan henti, karena kita tak tahu bagaimana akhir detik hidup ini. Bukankah setiap amalan juga tergantung pada akhir kisah kehidupan yang sedang kita lakukan sebelum nyawa terangkat dari jasadnya?
Pastikan setiap detik kita selalu dihiasi oleh kebaikan. Memang kita bukan malaikat yang akan dapat selalu berbuat baik, karena kita masih memiliki nafsu yang sebenar-benarnya adalah musuh yang harus kita lawan. Tapi kondisi yang demikian bukanlah alasan bagi kita untuk selalu berbuat baik, untuk selalu menuju pada tindakan kebaikan. Masih ingat dengan kisah pembunuh 100 nyawa yang masuk surga? Barangkali itu salah satu contohnya.
Sejauh ini, tak ada kata terlambat untuk melakukan perbuatan baik. Untuk selalu memastikan diri menghabiskan waktu melakukan tindakan kebaiakan, khususnya beribadah kepada Allah SWT tanpa melupakan jiwa sebagai makhluk sosial. Bingung dan susah memulai? Dahulukan saja dengan sebuah niat, insya Allah sudah bernilai baik.


EmoticonEmoticon

Laman