Rabu, 23 Maret 2011

Akh Ukh, Saya Butuh Perhatian

Tags

Oleh Azam_Arfa

Bismillah..

Staf mungkin sebuah kedudukan yang umum akan ditempati oleh seseorang yang masuk sebuah lembaga. Meski memang beberapa orang ada yang langsung menjadi Kadep/koakh atau kedudukan tertentu di atas staf dan ada pula yang selama dua periode menempatai posisi sebagai staf. Yang pasti kedudukan sebagai seorang staf memiliki peran yang sangat penting dalam eksistensi sebuah lembaga. Sayangnya beberapa orang belum terlalu memahami hal ini, bahkan terkadang ada yang cukup acuh dengan keberadaan seorang staf. Yang perlu untuk dipahami disini bukan sebatas mengakui keberadaannya saja, melainkan sebuah perhatian dari seorang kadep/koakh/mas'ul atau kita samakan saja dengan kata qiyadah..

Dia memiliki peran yang penting dalam eksistensi sebuah lembaga, tanpa staf sebuah lembaga akan dipertanyakan keeksistensiannya atau keorganisasiannya. Oleh karennya sebagai seorang qiyadah perlu kiranya untuk memperhatikan kenyamanan stafnya dalam lembaga yang ia pimpin. Hal yang mungkin dianggap sepele oleh sebagain kita, terkadang sangat berharga bagi staf. Misalnya tanya kabar, kondisi, atau mungkin ngajak jalan-jalan, ngobrol, main tebak-tebakkan, atau ngajakin makan, bila perlu ditraktir. (Lo punya duit tak apa, heheheh...). Mungkin konkritnya bisa kita rasakan sendiri saat menjadi staf, dimanapun itu. Kita akan merasa perlu untuk diperhatikan oleh qiyadah kita. Seolah dia adalah orang tua atau kakak kita, tentunya perhatian itu akan sangat berharga sekali.

Tidak hanya bentuk perhatian seperti dituliskan diatas, ada berbagai macam hal bentuk perhatian yang akan membuat staf-staf kita nanti akan merasa diperhatikan. Misalnya saja, ketika dalam agenda-agenda lembaga atau depertemen, kita bisa memberikan kepercayaan sebuah kedudukan yang cukup penting. Bisa juga mengajaknya dalam sebuah pertemuan-pertemuan penting, yang kemudian efeknya dapat memberikan pengalaman yang mendidik dan tentu berkesan bagi mereka. Saya rasa hal ini pun pernah dilakukan oleh kakeknya Rasulullah kala beliau masih kecil. Rasulullah kecil dulu selalu dibawa dalam pertemuan-pertemuan pemuka quraisy untuk membicarakan hal-hal penting. Kita dapat melihat hasilnya, Rasulullah adalah orang yang pandai berbicara dan sangat berpengaruh. Kita dapat belajar dari kepemimpinan beliau, dan para sahabat/sahabiyah saat memerankan sebagai seorang qiyadah.

Tentu anda lebih memahami hal ini, dan tidak semua apa yang tertulis ini kemudian akan tepat jika diperankan oleh sahabat sekalian. Tapi setidaknya tulisan ini dapat merefleksikan pada diri kita, bahwa jundi/staf kita butuh perhatian kita sebagi qiyadahnya. Peran-peran sebagai seorang mas'ul, sekjen, kadep/koakh, akan sangat mendapatkan sorotan dari para staf/jundinya. Memahami peran kita jauh lebih penting dari sekedar memahami posisi kita.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat, Wallahualam bi shawab

Juga dimuat di http://azamarfa.blogspot.com/


EmoticonEmoticon

Laman