Sabtu, 28 April 2012

Membangun Motivasi Dalam Diri

Tags
Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut.
Caranya? coba simak tips berikut ini:
1. Ciptakan sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah anda saat pagi menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu semangat anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda lakukan kemarin.
2. Kembangkan terus tujuan anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih besar, untuk mengerahkan kekuatan anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup anda.
3. Tetapkan saat kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan anda. Sejak anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika anda membayangkan ‘ajal’ anda sudah dekat, akan memotivasi anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup anda.
4. Tinggalkan teman yang tidak perlu
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong anda mencapai tujuan. Sebab, siapapun teman anda, seharusnya mampu membawa anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat anda berpikir optimis pula. Bersama mereka hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.
5. Hampiri bayangan ketakutan
Saat anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya selama ini anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut anda dengan mencoba mengatasinya. Saat anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.
6. Ucapkan “selamat datang” pada setiap masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah, anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.
7. Mulailah dengan rasa senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak awal anda sudah merasa ‘tidak suka’ rasanya motivasi hidup tidak akan pernah anda miliki.
8. Berlatih dengan keras
Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.
Kesimpulan:
Motivasi dapat menumbuhkan semangat dalam mencapai tujuan. Motivasi yang kuat di dalam diri, kita akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga kita tidak akan ragu untuk melangkah ke depan, yaitu mencapai visi hidup kita.
Salam Sukses ! 

Jumat, 27 April 2012

Keterkesanan Sosial

Tags

Sahabat, pernahkah engkau bayangkan kala dalam hidup kita dikucilkan hingga puluhan hari? Kala menyapa tiada yang membalas? Kala meng-klarifikasi tiada yang mendukung? Kala shalat dan berkumpul bersama dalam majelis tiada yang menatap atau sekadar menyapa? Bayangkan sahabat betapa sempitnya dunia tanpa interaksi kan?

Begitulah Ka’ab bin Malik kala iqob (hukuman) menderanya kala tak ikut bersama pasukan muslimin dalam peperangan, iqob yang turun langsung dari Rabb semesta alam melalui Rasul-Nya, kalau sudah begini, jangankan manusia lainnya, Rasul pun tiada hak untuk melepas deraan sosial yang menyesakkan dada. Hingga ketabahan berujung keceriaan, kala Rabb mengampuni Ka’ab, kala baju tak punya ia terpaksa meminjam demi bertemu Rasul dan para sahabat yang ia rindukan. Namun sahabatku yang baik, kadang dari segala kebaikan muncul sebuah kesan yang unik, mari kita simak seperti apa Abbas As-Sisi menceritakan tentang seorang sahabat yang membuat Ka’ab tiada pernah melupakannya,

Di tengah jalan banyak orang yang menyambut saya dengan mengucapkan selamat atas penerimaan taubat kami, sehingga sampailah saya di masjid tempat Rasulullah sedang duduk dikerumuni oleh para sahabat. Pada saat itu seorang sahabat yang bernama Thalhah bin Ubaidillah RA bangkit dari duduknya lalu menyambut saya dan mengucapkan selamat. Demi Allah swt., tiada seorang pun dari kaum Muhajirin yang bangkit dari tempat duduknya selain Thalhah, sehingga saya tidak dapat melupakan sikap Thalhah itu.”Begitulah, dengan sikap itu Thalhah RA menjadi orang yang menempati sudut hati Ka’ab bin Malik RA.

Sudahkah kita berbuat baik untuk sesama hingga menciptakan kesan yang mendalam karena ALLAH? Jangan-jangan kita mulai tak santun dan tak peka lagi dengan kesulitan sesama?
Dalam merubah tatanan yang bermuara pada cinta dan ridha Ilahi, ternyata bukan dimulai dari hal yang super besar, namun bagaimana tatanan sosial yang tenteram dan saling mengisi.
Wallahua’lam.

K-Serial Muamalah

Laman