Sabtu, 14 Mei 2011

Review film “I’m Not Stupid Too”

Tags

 
Sebuah film keluarga yang patut ditonton. Bagi mereka, para orangtua, bisa mengaca diri mereka dalam mendidik anak, apakah sudah tepat atau belum. Bagi para calon ibu dan bapak, bisa menjadikan film ini sebagai media pembelajaran bagaimana mengerti anak sehingga apa yang kita maksudkan dapat masuk dan ditangkap mereka dengan jelas. Dengan  durasi film layaknya film-film lainnya, sekitar 120 menit, kita tak akan bosan melihat tiap scene film yang penuh dengan muatan pesan yang kadang mengharu biru atau kocak yang membuat penonton tertawa.
Oleh Aeni Husniah
Film ini mengisahkan tentang tokoh-tokoh yang tidak dihargai dengan orang-orang disekitarnya. Tentang Tom dan Jerry yang ibu-bapaknya lebih mementingkan pekerjaan, dan mereka hanya bisa menuntut. Sedangkan Jingjing, sering dimarahi oleh guru bahasa mandarinnya karena nilai ujiannya tidak pernah lebih dari 10(nilai maksimal 100).

Kunci dalam memahami anak hanya satu, MENDENGARKAN. Bukan sekedar MENDENGAR. Kebanyakan orangtua hanya sering mengatakan ini-itu tanpa mau mendengarkan apa yang ingin diucapkan anak. Tak jarang anak hanya mau mendengar perkataan orangtua hanya sekedar numpang lewat saja di telinga.

Seperti dalam film ini, dikisahkan Tom yang jagi IT membenarkan laptop ayahnya yang error karena virus. Padahal ayahnya sudah membuat presentasi yang akan ditampilkan esoknya di kantor. Tom pun membenarkan laptop itu saat ayahnya sudah berangkat kerja. Setelah selesai,ia rela telat sekolah demi mengantar laptop yang suda dibetulkannya ke kantor ayahnya. Namun sikap ayahnya itu malah mengira Tom yang merusak laptop ayahnya lalu ia membenarkan sebagai rasa bersalahnya. Saat Tom mau menyangkal dengan mengatakan yang sesungguhnya, ia malah dimarahi karena tidak berangkat sekolah, tanpa memberi kesempatan Tom berbicara.

Kisah lain ada pada Jingjing yang perlu dorongan, bukan cercaan atau omelan karena nilai kurang. Sebuah ucapan memang mengandung sebuah reaksi yang sangat berpengaruh terhadap psikologi seseorang. Layaknya penemuan Miamoto terhadap reaksi air yang diberi ucapan positif dan negative. Begitupun tubuh manusia yang terdiri 70% air. Jadi, pastikan kata-kata yang keluar dari mulut adalah kata-kata yang positif.

Lain lagi dengan Chengcai yang dibesarkan dengan kekerasan, terakhir kali ayahnya mengucap pujian untuknya yaitu saat dia berusia 2 tahun. Seorang anak perlu apresiasi sekecil apapun atas usahanya. Sehingga ia akan tumbuh menjadi seorang yang percaya diri dan tidak berjiwa kerdil. 3 buah kata sangat berpengaruh bagi psikologi anak. I LOVE YOU.

Sebenarnya masih banyak ibroh yang bisa dapat kita ambil untuk dijadikan pedoman dalam mendidik anak. Kurang mantap rasannya jika tidak langsung melihat dengan mata kepala sendiri. So, rekomendasi saya, bagi yang belum lihat bisa buruan nonton. Ini merupakan film yang sudah cukup lama, namun saya baru mempunyai kesempatan untuk menontonny.
Selamat menonton…!!


EmoticonEmoticon

Laman