Senin, 11 Maret 2013

Up grading In Babarsari

Tags



Tidak ada islam tanpa jamaah,
tidak ada jamaah tanpa pemimpin,
tidak aka nada pemimpin tanpa ketaatan.

(Umar Ibnu Khotob)

Subuh yang cerah, dipelataran bangunan putih dengan cat banyak terkelupas karena sudah tidak lagi digunakan dalam agenda pramuka.  Sekumpulan anak muda menggiring bola dengan lincahnya.  Meliuk-liuk melewati lawan main, terus, terus , layaknya bintang lapangan hijau professional. Dan, Yeahhhhh!!!.  Bola menembus dua buah sandal yang berjejer dengan jarak 1 langkah. 1 poin untuk tim yang menciptakan goal.

“Yuk, semuanya, ada pengumuman dari panitia tentang agenda kita pada hari ini”. Mas’ul UKMF Jm Al-Ishlah tiba-tiba berseru.

Permainan bola seketika berhenti  mendengar intruksi ketua mereka.

“Kita kali ini akan melakukan perjalanan panjang menuju kampus, ibaratkan perjalanan pulang kita ini adalah perjalanan panjang kita satu priode kepengurusan kedepan. Peta penunjuk jalan terletak diantara puing-puing bangunan tempat kita bermalam ini. Selepas mencari peta kita akan mencari bekal yang letaknya juga tersembunyi diantara reruntuhan bangunan ini. Jika sudah berhasil kita temukan semuanya, kita segera melakukan perjalanan pulang. Jadi semuanya segera melakukan pencarian”. Pidato singkat segera berakhir.

Mendadak peta yang belum jelas wujudnya itu menjadi kitab paling penting dalam kehidupan mereka. Tanpa sedikitpun mereka curiga atas instruksi ketu, masing-masing mencari dengan penuh semangat, harapan tinggi, semuanya bergerak dalam satu tujuan. Yaitu mencari peta. Semuanya menjadi patuh pada satu intruksi, yaitu intruksi mas’ul UKMF Jm Al Ishlah.  

Dan orang-orang yang berada dalam organisasi ini hendaknya memahami visi dan misi yang dibawa. Dengan pemahaman yang baik maka akan muncul pengorbanan-pengorbanan tanpa harus diminta. Yang kedua setelah pemahaman terhadap tujuan organisasi, setiap orang yang berada didalamnya hendaklah saling mengenali teman-temannya dengan baik. Bahkan lebih dari itu, hingga akhirnya akan tercipta sebuah ukhuah pada tingkatan itsar, dimana kita saling menolong tanpa diminta. Yang ketiga setiap anggota lembaga hendaklah menyadari posisinya sebagai orang yang memimpin atau yang dipimpin. Artinya ikhlas beramal berani bertanggung jawab dan siap taat pada pimpinan.

Tidak ada islam tanpa jamaah,
tidak ada jamaah tanpa pemimpin,
tidak aka nada pemimpin tanpa ketaatan.

(Umar Ibnu Khotob)

Akh Budi dan Dani saya minta antum berdua pimpin rombongan putra di depan sebagai penunjuk jalan.


# Sepotong Episod Jamaish, Up Grading In Babarsari


EmoticonEmoticon

Laman