Selasa, 15 Maret 2016

Kajian Kemuslimahan UKMF JM Al Ishlah

Tags



“Mengapa Kira Harus Berhijab?”

Jumat (4/3) UKMF JM Al Ishlah melaksanakan Kajian Kemuslimahan yang pertama di Mushola FIS UNY. Kajian kemuslimahan (KAMUS) ini diselenggarakan untuk muslimah (red: kaum perempuan muslim) FIS dengan mengangkat tema Hijab. KAMUS dimulai pukul 11.00 WIB dan diakhiri pukul 12.30 WIB. KAMUS diadakan di waktu Shalat Jum’at ketika Mahasiswa Muslim Laki-laki menjalankan ibadah sunah rutin pekanan. KAMUS yang bertajuk “Mengapa Kita Harus Berhijab” mengundang pembicara Mbak Uswatun, alumni Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2010 FIS UNY.
Kajian bertema Hijab ini membahas tentang wanita di mata dunia beserta sejarahnya. Wanita dan hijab yang memiliki kaitan yang erat, khususnya bagi kaum muslim, ternyata memiliki perjalanan kisah yang sangat mengharukan. Pada zaman ketika Islam belum menyentuh kehidupan wanita, kaum keturunan Siti Hawa ini diperlakukan sebagai manusia nomor 2 oleh beberapa bangsa. Salah satu contohnya di India, Wanita yang telah bersuami diwajibkan untuk taat kepada suaminya sampai dengan akhir hayatnya. Apabila seorang suami meninggal dunia, maka sang istri—mau tidak mau—harus rela ikut dalam prosesi pembakaran jasad sang suami sebagai wujud ketaatan. Beberapa bangsa di dunia juga memperlakukan wanita sebagai budak yang dapat diperjualbelikan di pasar. Hal ini terbukti dengan sejarah di Tanah Arab sebelum kedatangan Islam dimana budak-budak dilelang seperti barang. Kedatangan Islam beserta aturan kehidupan didalamnya telah mengangkat kemuliaan dan harga diri wanita muslimah. Kewajiban berhijab bagi kaum muslimah merupakan salah satu bentuk penghormatan untuk jerih payah kehidupan muslimah. Kewajiban berhijab atau menutup aurat diatur supaya muslimah terjaga dari gangguan dan teridentifikasi secara lahiriah bahwa ia adalah kaum muslim.
KAMUS pertama ini dihadiri oleh 28 orang mahasiswi muslimah, diantaranya yaitu mahasiswi dari jurusan Pendidikan Sejarah yang bertanya mengenai masalah muslimah saat ini yang masih memiliki kekhawatiran untuk menutup aurat. Hal ini dikarenakan paradigma yang mengatakan bahwa muslimah yang berhijab itu akan sulit mendapat jodoh, mendapat pekerjaan, dan lain sebagainya. Serta terkait jilbab yang lebar dikalangan muslimah yang saat ini diidentikan dengan ekstremis bahkan teroris. Mbak Uswatun menjawab, bahwa sebagai seorang muslimah, yang memahami arti penting berhijab kita perlu membuktikan kepada orang tua kita bahwa dengan berjilbab, kita dapat menjadi muslimah yang sholihah, berprestasi, serta berbakti kepada orangtua. “Kalau sudah berjilbab tapi dirumah turu wae, nanti orang tua kita melihatnya duh iki aliran opo maneh?”. Menutup aurat dengan jilbab dan hijab adalah kewajiban muslimah yang beriman, yang tujuannya dijelaskan dalam Q.S Al Ahzab ayat 33.
Mengapa Kita Harus Berhijab?
Karena kita Muslimah Sholihah yang Beriman J


Penulis: Hasyyati Marini


EmoticonEmoticon

Laman