Jumat, 13 April 2012

Kejahatan Kita

Bissmillah ya rohman ya rohim

Ini tulisan bukan sebuah pandangan dengan sudut pandang lain seperti kebayakan orang ambil, ini adalah pandangan yang seharusnya kita ambil dari dulu.

Akidah merupakan posisi hati menempatkan keberadaan diri ini sebagai kholifatullah dan abdullah, dengan demikian ketika kita menemukan sesuatu maka akidah akan membicarakannya dengan baik.

Perjuangan akidah melalui tahap penanaman dalam diri kemudian setelah masuk dalam hati adalah mempertahannya dan memperkokoh sehingga kokoh sekokohnya. Sehingga gangguan seperti apapun bisa kita lalui dengan bismillah.

Setiap generasi didalam mempertahankan akidah sama pentinggya perjuangan tersebut, era sekarang perjuangan akidah mendapat serangan melaluli pandangan-pandangan yang membahanyakan posisi iman.

Para sahabat memperjuangkan akidahnya dengan penuh semangat, ingat bilal yang harus dijemur dipadang pasir dengan tubuh di tindih oleh batu yang besar. Ingat tawaran orang-orang kafir terhadap rasul yaitu perempuan, jabatan dan kekuasaan, hingga pada tingkat tertinggi adalah tawaran dari orang kafir berupa tukar tambah akidah, maksudnya orang kafir mau menjalankan ibadah seperti sholat jika islam mau menyembah berhala. Namun mereka berhasil meraih kejayaan, .

Begitu juga para pejuang akidah di Indonesia, mereka demi mempertahankan akidah rela mati syahid dalam posisi jongkok dalam rendaman air, mati dalam posisi berdiri, secara perlaahan siksaan itu datang terus-menerus demi runtuhnya iman para pejuang akidah. Padahal dengan sekedar membungkuk kearah matahari terbit maka nyawa mereka akan selamat.  Namun mereka tahu bahwa pejuang akan diberi hadiah surga. Tidak percaya, tanya saja mereka.

Sebuah kejahatan besar teryata telah kita lakukan selama ini. Apakah kita menyadari. Belum, setelah membaca nanti mudah-mudahan kita sadar.
Kita telah menghina perjuangan mereka.
Ketika mengunjungi lawang sewu, masuk ruang eksekusi para mujahid. Apa yang tergambar dalam pikiran anda. Adakah anda mendo’akan agar ibadah mereka dirihdoi oleh allah. E malah mikir yang tidak-tidak. Cocote..., ngeweh.
Membuka indra x, dengan tujuan ingin melihat saudara-saudara kita dialam lain. Ya ngak usah nunggu di lawang sewu lah, di manapun bisa kita lihat. Setelah anda mendapatkan keberadaan mereka melalui indra kalian yang dapat menangkap energinya. Apa yang anda lakukan?, bercerita pada orang lain. Ternyata kita telah melakukan kesalahan lagi. Apa itu. Kita menyembunyikan semangat berjuang mempertahankan islam ini dengan cara menceritakan apa-apa yang anda lihat lewat indra yang overdosis itu. Mungkit tidak bermaksud untuk itu, namun sadarilah.
Seharusnya kita menceritakan bahwa para pahlawan akidah berjuang dengan semangat yang luar biasa. Maka kita perlu meniru semangat mereka.
Kawan,!. Mereka kehilangan waktu dhuha karena perang. sedangkan kita.. .  ., apakah kita memaksimalkan nikmat tersebut.  Astagfirullah ya goffar
Yang Menyalin: Salt water boy


EmoticonEmoticon

Laman