Kamis, 01 Desember 2011

Wahyudi Iman Satria: Mengawinkan Prestasi, Aktifis Dan Akademis

Tags


Menemukan jalannya. Mungkin begitulah yang dirasakan oleh Wahyudi Iman Satria, mahasiswa prodi Administrasi Negara FIS UNY . Pada tahun 2009 Ia meraih dua emas, satu perak, dan dua perunggu pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional. Sedangkan pada tahun 2010 Ia mengantongi pula dua emas, satu perak dan satu perunggu di kejuaraan nasional Panahan antar UKM dan PPLM. Tahun 2011 yang baru saja dilangsungkan Kejurnas Panahan, dimana UNY menjadi tuan rumah. Wahyudi Iman Satria baru saja turut menyumbangkan emas yang membawa UNY mendominasi kejuaraan tersebut dan hadir sebagai juara umum.

Jauh sebelum menemukan jalannya dalam olahraga panahan, Iman -begitu biasanya ia dipanggil- pernah menekuni berbagai macam bidang olahraga. Terlahir dari seorang ibu yang merupakan atlit Judo nasional, kecintaan Iman terhadap dunia olahraga telah tumbuh sejak sedari kecil. Pada mulanya Iman menggeluti olahraga yang paling populer yaitu sepak bola, sama dengan kebanyakan anak-anak lainnya. Tetapi Ia merasa bahwa sulit untuk berprestasi dalam olahraga ini karena banyak saingannya.

Lantas Ia pun hijrah ke olahraga renang. Dari olahraga yang ditekuninya selama dua tahun ini, Ia sempat meraih juara tiga di tingkat kabupaten. Tapi hatinya tetap merasa belum “sreg”. Ia masih merasa bahwa olahraga renang bukanlah “jalannya”. Faktor ketiadaan pelatih professional Ia akui sebagai faktor penyebab utama. Jenuh dengan renang, pada kelas tiga SMP Ia mulai mencoba-coba bulutangkis. “Setelah renang, saya mencoba olahraga bulutangkis. Tetapi setelah berlatih sekian lama, prestasi dari olahraga ini tak kunjung saya dapatkan”, ujar pria kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur ini.

Sempat vakum dari dunia olahraga selama beberapa bulan, pria yang lahir pada tanggal 17 September 1990 ini akhirnya seperti menemukan jalannya. Pada kelas satu SMA Ia dikenalkan dengan olahraga panahan oleh teman ibunya. Alhasil, Ia merasa menemukan jalannya melalui panahan. Dari olahraga yang ditekuninya hingga kini ini Ia mampu meraih tiga emas sekaligus pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional pada tahun 2007. Dan yang luar biasa ialah Ia meraih emas tersebut hanya tiga bulan setelah Ia latihan untuk pertama kalinya. Praktis setelah itu, seakan “emas” telah menjadi langganan Iman tidak berhenti pada bidang olahraga semata. Ia juga pemuda yang  sangat peduli dengan fenomena sosial yang melanda bangsa ini. Sebuah alasan yang melandasi pilihannya untuk kuliah bukan di jurusan yang berhubungan dengan keolahragaan, tetapi jurusan administrasi negara. “Saya sangat senang berdiskusi tentang masalah-masalah sosial. Berusaha menemukan solusi bagi perubahan masyarakat”, ujarnya. Karena hal itulah Ia mengaku tidak merasa kesulitan untuk menerima materi-materi kuliah. Alhasil, IPK sampai semester ini masih 3,68. “Semoga semester depan bisa tetap cumlaude”, harapnya.

Selain itu, Iman juga aktif dalam organisasi yang ada di kampus. Diakuinya organisasi mampu membentuk kemandirian dan karakter. “Melalui organisasi saya dapat turut menumbuhkan karakter. Selain itu, saya memilih berkecimpung dalam organisasi kerohanian untuk menambah pengetahuan tentang agama”, tutur Koordinator Satu UKMF Al-Ishlah FISE UNY ini.

Ia berpesan kepada seluruh mahasiswa FISE untuk tidak takut terjun dalam organisasi. Stigma organisasi mengganggu waktu belajar atau berprestasi tidaklah benar. Justru dengan organisasi maka dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas. Ada banyak hal yang tak didapatkan melalui bangku kuliah, tapi bisa digali di organisasi. “Hal terakhir yang ingin saya katakan ialah jangan pernah melupakan olahraga, karena olahraga dapat membuat tubuh menjadi sehat”, ujarnya sambil tersenyum. [triyanto/ls]
http://www.uny.ac.id/berita/UNY/wahyudi-iman-satria-mengawinkan-prestasi-aktifis-dan-akademis

1 komentar so far

Sebuah kebanggaan bagi kami, keluarga UKMF Jamaish memiliki seorang mahasiswa yang tidak sekedar akademis, namun juga aktivis dan prestatif.
Tingkatkan prestasi "Wahyudi Iman Satria"


EmoticonEmoticon

Laman