Integral, menyeluruh (syaamil), universal, global
adalah sederet makna singkat dibalik kata syumuliyatul ini. Syumuliyatul
Islam dapat disimpulkan sebagai agama Islam yang menyeluruh. Menyeluruh
berarti dapat memenuhi kebutuhan dari berbagai aspek dan berbagai
pandangan. Mulai dari aspek sosial, ekonomi, politik, dan lain-lain.
Islam dapat meng-cover seluruh aspek ini. Islam adalah agama rahmatan
lila’lamin, agama yang tak hanya menjadi rahmat bagi para pemeluknya
tersendiri, namun juga pemeluk agama lain.
“Wahai orang-orang
yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah
kamu ikuti langkah-langkah syetan. Sungguh, ia musuh nyata bagimu” (Q.S 2:208)
Sebagai
seorang muslim sepatutnya kita bersyukur kepada ALLAH SWT, terlahir
sebagai seorang muslim insya Allah memperoleh nikmatnya tersendiri dunia
dan akhirat. Muslim menjadi selamat karena Islam diciptakan sebagai
agama yang sempurna. Ketenangan yang dirasakan seseorang Muslim karena
ALLAH memberikan segenap rasa nikmat kepada penganutnya, dan kepada
mereka yang mengamalkan Islam karena sesuai dengan fitrahnya.
Islam adalah agama yang sempurna. Kesempurnaan yang tercipta dalam Islam adalah kesempurnaan dalam 3 hal, yakni:
- Waktu
- Minhaj
- Tempat
1. Kesempurnaan dalam waktu
Islam
sudah ada sejak zaman nabi Adam sampai zaman Rasulullah. Risalah yang
dibawa adalah risalah yang sama, Islam. Firman Allah:
“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam” (Q.S 21:107)
Rasul-rasul
ALLAH memiliki kewajiban untuk menyebarkan agama Islam kepada kaumnya.
Mengembalikan kemuliaan Islam pada tempatnya. Nabi Nuh membawa risalah
Islam untuk kaum Tsamud, nabi Luth untuk kaum Sodom, dan sebagainya. Dan
Rasulullah, sebagai rasul akhir zaman mendapatkan tugas mulia dari sang
Pencipta untuk menyempurnakan agama Islam dan dirisalahkan kepada
seluruh umat manusia di muka bumi ini. Perjuangan Rasulullah dan
rasul-rasul yang lainnya dalam menyebarkan Islam bukanlah perkara yang
mudah. Hinaan, cemoohan, menjadi bumbu-bumbu dakwah dalam perjuangan
Islam di muka bumi. Perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan Islam
tentunya mengutamakan kesabaran dan sikap yang lemah lembut. Islam
mudah tersebar karena Islam adalah agama yang fleksibel.
2. Kesempurnaan Minhaj
Islam
adalah agama yang menyukai keteraturan sebuah jamaah di dalamnya.
Keteraturan dan kerapihan jamaah dalam Islam ibaratkan sebuah bangunan
yang terdiri dari batu bata. Bangunan tersebut membutuhkan batu-batu
bata lain untuk membentuk sebuah bangunan yang kokoh, tanpa celah,
tanpa rongga sehingga tak memungkinkan orang asing masuk di dalamnya.
Asas
dari Islam adalah aqidah yang kuat. Seorang muslim dapat dikatakan
kaffah apabila dapat menempatkan aqidah sebagai asasnya dalam menjalani
kehidupan. Profil pertama sebagai seorang muslim adalah salimul aqidah(aqidah yang selamat). Sehebat apapun amalan seorang muslim, jika tidak dilandasi dengan aqidah yang kuat, amalnya akan bernilai sia-sia.
Contoh
sederhana namun seringkali dilupakan adalah ibadah shalat. Bukan
mengerjakan shalat namun yang benar adalah mendirikan shalat. Mendirikan
shalat didasari dengan niat ikhlas, tulus dan semata-mata mengharap
ridha ALLAH SWT. Alhasil, shalat tersebut tidak akan dilakukan dengan
terburu-buru, karena shalat adalah media untuk mendekatkan diri kepada
sang Pencipta. Ibadah bukan hanya shalat, zakat, infaq, shadaqah bahkan
senyum ikhlas kepada orang lain adalah ibadah yang memiliki nilainya
tersendiri.
Bangunan Islam tak hanya didasari dengan ibadah, namun
juga akhlaq yang mulia. Seorang muslim selain memiliki ibadah yang
baik, juga harus berakhlaqul karimah. Hablumminallah, hablumminannas
menjadi prioritas seimbang antar keduanya.
3. Sempurna dalam tempat
Islam mengajarkan keramahan pada setiap orang. Kasih sayang ALLAH meliputi semua makhluk-Nya tanpa terkecuali.
Firman ALLAH:
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang maha esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang maha pemurah lagi maha penyayang” (Q.S.2:163)
“Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang,
bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan
apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengar air itu Dia
hidupkan bumi sesudah mati dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis
hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan
bumi: sungguh terdapat tanda-tanda (keesaan dan kebesaran ALLAH) bagi
kaum yang memikirkan.”
Islam adalah agama yang komprehensif.
Mempelajari, mengajari dan mengamalkannya adalah kewajiban bagi setiap
muslim. Bukankah manusia yang terbaik adalah manusia yang ilmunya
bermanfaat bagi orang lain. Semakin ilmu kita selami dan pelajari,
semakin banyak pula ilmu yang belum kita kuasai. Sebarkan nilai-nilai
positif mengenai Islam. Doakan mereka jika hati mereka belum tersentuh
cahaya Islam. Karena rasul mengajarkan kita berlemah-lembut pada
siapapun. Dan Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang di
dalamnya.
Sumber:
www.dakwatuna.com
EmoticonEmoticon