Kamis, 24 Mei 2012

Tutorial sebagai Pencegahan Terjadinya Degradasi Moral Mahasiswa

Tags

Indonesia merupakan negara yang mayoritas beragama Islam, bahkan Indonesia merupakan penduduk Islam terbanyak di dunia. Namun, apakah ini merupakan kemenangan Islam di Indonesia? Bukan. Degradasi moral yang terjadi di Indonesia menjelaskan nirkoneksi antar sesama muslim di Indonesia untuk membentuk Islam yang satu. Budaya barat (liberal) yang masuk ke Indonesia merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan degradasi moral di Indonesia. Dapat dilihat dari cara berpakaian, bersikap, etika, dan bergaul dengan sesama yang mengikuti budaya barat.
    
Sadar bahwa sikap mahasiswa banyak yang kurang respon terhadap agamanya sendiri yaitu Islam, walaupun mengaku bahwa beragama Islam. Kurangnya pengetahuan agama yang menjadi landasan iman dari setiap pribadi seorang muslim menyebabkan mudahnya seorang pemuda masuk ke perangkap setan. Dilain sisi budaya barat yang gencar-gencarnya masuk ke negara kita, sehingga moral dari setiap insan pemuda sedikit demi sedikit menjadi hilang. Dalam lingkup peradaban, seharusnya Al-Qur’an dan Sunnah menjadi prinsip dan senjata utama menentukan sebuah kebaikan dan kebenaran. Sebab, wahyu Ilahi sudah teruji mampu mewujudkan peradaban manusia yang mulia, termasuk akhlak menghadapi orang-orang yang berlaku zalim pada zaman ini.
    
Dinamika Islam pun mengalami perubahan drastis karena adanya degradasi moral. Degradasi moral disebabkan kurang teguhnya iman dan kurang adanya makna Islam di hati seorang mukmin. Inilah yang memantik adanya degradasi moral di lingkungan sekitar kita. Kurangnya peran pemuda untuk mempertahankan, memajukan, dan mengembangkan Islam dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Bagaimana jika Islam akan hilang dari hati kita bahkan di negara kita? Apa sikap yang perlu kita ambil sebagai seorang muslim?
    
Banyak cara untuk menanggulangi terjadinya degradasi moral di negara Indonesia, salah satunya dengan tutorial. Tutorial (tutoring) sendri adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat rohani oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk membantu kelancaran proses bimbingan rohani dan menjaga ruhiyah mahasiswa secara perorangan atau kelompok. Biasanya tutorial sendiri dilaksanakan secara tatap muka dan berdasarkan konsep belajar mandiri.
    
Konsep belajar dalam tutorial mengandung pengertian, bahwa tutorial merupakan bantuan belajar dalam upaya memicu dan memacu kemandirian, disiplin, dan memfilterisasi hati mahasiswa agar senantiasa ingat kepada Allah SWT. Tutorial juga bisa menjadi penjaga hati yang tepat bagi mahasiswa, karena banyak dijumpai mahasiswa disekitar kita telah terjadi degradasi moral.
 
Peran utama tutor dalam tutorial adalah sebagai pelaku kemandirian belajar mahasiswa, berikir, dan berdiskusi; dan menjadi pembimbing, mediator mahasiswa dalam membangun pengetahuan, nilai, sikap, moral, dan memecahkan masalah-masalah disekitarnya.(http://ebonaza.blogspot.com/p/pengertian-tutorial.html;30-04-12;11:56)
 
Peran tutorial ini sangatlah strategis karena metodenya yang berbentuk kepemanduan dalam forum kecil, sehingga membuatnya lebih efisien, focus, dan efektif untuk melakukan perbaikan diri yang bertahap dan berkesinambungan. Tutorial ini meskipun hanya forum kecil, tapi jika dilakukan oleh banyak orang atau kelompok akan menjadi titik awal sebuah perubahan besar sekalius menjadi media untuk menanggulangi degradasi moral di lingkungan masyarakat, sehingga mahasiswa menjadi lebih terjaga pergaulannya dengan memberikan makna Islam setiap langkahnya. (Diar R, ketua UKMF Al-Islah 2011)
 
Tentulah tutorial dengan pembinaan yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan Sunnahlah yang dapat membawa manusia dari kegelaan kepada cahaya yang terang benderang. Adalah sebuah keharusan bagi setiap umat muslim menjadi muslim yang aktif yang memiliki visi an misi yang jelas dalam hidupnya untuk perubahan yang lebih baik, baik internal maupun eksternal. Seorang muslim yang mengusung perubahan akan menjadi tiang-tiang penegak puing-puing kemuliaan yang telah berserakan.
 
Budaya barat (liberal) yang masuk ke Indonesia tanpa disaring nilai-nilai negatifnya, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan hilangnya moral-moral bangsa Indonesia khususnya yang terjadi pada mahasiswa. contohnya dalam kehidupan sehari-hari, banyak mahasiswa mengikutigaya berpakaian ala barat yang serba minimum, cara bertutur kata kepada sesama muslim yang sering menggunakan kata-kata tidak sopan, dan dalam bergaul tidak lebih memilih bergaul dengan orang-orang sholeh.
 
Catatan tersebut sebagian potret telanjang pada zaman sekarang, dimana Islam telah luntur dan dibajak oleh zaman. Kehidupan sehari-hari seseorang sudah tidak berakar pada Al-Qur’an dan Sunnah, sehingga kegiatan yang dijalaninya pun tak berbuah. Sebab, tak berakar, ia meranggas dan tak berbuah.
 
Situasi tersebut dilatari oleh lemahnya iman, kurang menghadirkan Islam dalam kehidupan. Aspek tersebut harus segera dibenahi salah satunya dengan metode tutorial untuk menjadikan umat Islam menjadi benar-benar Islam. Jika tidak maka tidak dapat dipungkiri lagi semakin lama Islam akan terdegradasi seiring perkembangan zaman.



Sekilas tentang penulis
 
Nama lengkap saya Danang setya ramadhani biasa dipanggil dengan Danang. Saya lahir di Sukoharjo, 13 Februari 1994. Saya suka bermain sepak bola, ketika SMA saya sering mengikuti kompetisi lingkup DIY maupun lingkup Jawa Tengah. Saya di UNY masuk pada Fakultas Ilmu Sosial (FIS) tepatnya di progam study pendidikan administrasi perkantoran 2011. Di UNY saya mengikuti organisasi HIMA ADP, dan SCREEN.


EmoticonEmoticon

Laman